Showing posts with label belajar geografi. Show all posts
Showing posts with label belajar geografi. Show all posts

Teori Big Bang

January 30, 2018 Add Comment
Gambaran Mngenai Teori BigBang.
Sebelumnya kita pernah membahas tentang pebentukan alam semesta pada artikel "2 Teori Pembentukan Alam Semesta yang Didukung Para Ahli"salah satunya aalah teori big bang atau biasa disebut dengan teori ledakan atau dentuman besar. Oke, pada artikel kali ini mimin akan mengulas seputar teori big bang, mulai dari pengertian atau definisi teori big bang, pencetus atau penemu teori big bang, sejarah perkembangan teori big bang dan kelebihan serta kelemahan dari teori big bang

Ledakan atau Dentuman Besar dikenal dengan istilah Big Bang adalah sebuah teori pembentukan alam semesta yang hingga saat ini masih dijadikan rujukan kajian sebagai teori pembentukan alam semesta oleh para ahli. Dari semua teori pembentukan alam semesta yang ada, teori big bang adalah teori yang paling ilmiah dan dapat diterima oleh siapa saja.

Menurut Wikipedia,Teori Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. 

Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Monsignor Georges Lemaitre, seorang kosmologi astrofisika yang lahir di Belgia pada 17 Juli 1894. Menurutnya dahulunya alam semesta berupa partikel kecil yang memiliki massa jenis dan suhu yang sangat tinggi. Semakin lama, isi dari partikel tersebut mulai saling menjauhi dan memuntahkan semua isinya ke seluruh alam semesta.


Istilah Big Bang atau dentuman besar sendiri,  hanyalah sebuah istilah proses mengembangnya partikel yang merupakan induk alam semesta, karena proses pengembanganya partikel tersebut terjadi sengat cepat, yang prosesnya hampir sama dengan proses ledakan.

Kemudian pada tahun 1948, George Gamow, seorang fisikawan dan kosmologi kelahiran ukraina, menegaskan bahwa jika alam semesta tercipta dari sebuah ledakan besar maka dalam alam semesta ini harusnya terdapat radiasi hasil ledakan.

Sebelum George Gamow mengemukakan gagasannya tersebut, Arni Penzias dan Robert Wilson, seorang astronom radio Amerika Serikat, pada tahun 1940-an melakukan sebuah penelitian yang menghasilkan temuan “radiasi dasar gelombang mikrokosmis” pada tahun 1964. Temuan tersebut membuktikan penyataan George Gamow, tentang radiasi hasil ledakan sehingga memperkuat berdirinya teori big bang.


Kelemahan dari teori big bang adalah tidak dapat menjelaskan secara rinci mengenai kondisi awal alam semesta, melainkan hanya menjelaskan perubahan umum alam semesta. Akan tetapi, isi dari teori big bang dapat membuktikan fenomena kiamat atau akhir dari alam semesta yang akan terjadi.

Jadi, Inti dari isi teori big bang adalah alam semesta dulunya berupa ruang hampa udara yang didalanya terdapat sebuah partikel superatom yang memiliki massa jenis dan suhu yang sangat tinggi hingga akhirnya, isi dari partikel tersebut menyebar hingga akhirnya terbentuk jagat raya yang sekarang ini. Yang suatu saat isi partikel tersebut berupa material jagat raya seperti bintang, planet, dll tersebut akan menyatu kembali hingga terbentuk sebuah superatom lagi.

Berikut ulasan mengenai Teori Big Bang sebagai teori pembentukan alam semsta yang didukung oleh banyak ahli. Jika Kamu ingin mengetahui teori big bang lebih dalam dan kompleks lagi, mimin sarankan untuk membaca jurnal-jurnal ilmiah yang membahas seputar teori big bang sebagai teori pembentukan alam semesta

2 Teori Asal Usul Terbentuknya Alam Semesta

January 30, 2018 Add Comment
Ilustrasi : Terbentuknya Alam Semesta
Semakin berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga ikut berkembang secara pesat. Hal ini terbukti dari munculnya berbagai penelitian dan teori-teori ilmiah. Entah itu teori yang menjelaskan seputar anomali suatau zat, makhluk hidup, dan teori ilmiah lainnya. Tidak terkecuali teori seputar pembentukan alam semesta.

Di zaman yang canggih ini, telah tersedia dua teori mengenai "bagaimana terbentuknya alam semesta?" yang sering diperdebatkan oleh para ahli. Teori apa sajakah itu? Nah, kali ini mimin akan mengulas seputar teori prosedur terbentuknya alam semesta.

Seperti yang kita ketahui, jika membahas seputar jagat raya, kita sebagai manusia tidak akan mampu untuk menjangkaunya. Namun, rasa penasaran yang merupakan sifat alami manusia, tanpa sengaja memotivasi manusia untuk mencari tahu mengenai rahasia alam semesta ini. Sehingga, para ilmuan mulai melakukan penelitian-penelitian mengenai pembentukan jagat raya.

Kira-kira bagaimana sih jagat raya ini terbentuk? Saat ini telah ada 2 teori yang menjelaskan terbentuknya jagat raya yaitu "Teori Keadaan Tetap" dan "Teori Big Bang" meskipun teori-teori tersebut awalnya hanya berupa hipotesa, akan tetapi teori-teori tersebut dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya.

Untuk lebih lengkap mengenai teori pembentukan jagat raya, simak ulasan berikut. berikut adalah 2 teori pembentukan alam semesta :
1. Teori “big bang”
    Teori big bang atau disebut juga dengan sebutan teori ledakan besar, ditemukan oleh Abbe Georges Gamow, seorang kosmolog asal belgia pada tahun 1920-an. Menurut Georges Gamow, alam semesta mulanya berasal dari gumpalan berbentuk bola yang sangat panas dan padat, saking panasnya gumpalan tersebut meledak dan hasil ledakan tersebut tersebar ke penjuru alam semesta. Dan hasil dari ledakan tersebut membentuk materi-materi baru berupa planet, asteroid, meteor, dll. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai teori big bang bisa baca artikel “apa itu teori big bang”. Teori Big Bang merupakan teori induk pembentukan alam semesta, karena teori big bang bisa dibilang teori pembentukan alam semesta yang terbaik dan banyak didukung oleh para ahli sampai saat ini.
2. Teori keadaan tetap
    Meskipun teori big bang merupakan teori yang berpeluang besar mendekati benar mengenai pembentukan alam semesta, tatapi ada teori lain bernama “teori keadaan tetap” yang dilontarkan oleh H. Bondi, T Gold dan F Hoyle, pada tahun 1948 mereka mengusulkan bahwa selama berabad-abad alam semesta selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen yang merupakan unsur dasar pembentukan material yang ada di alam semesta berasal dari ketiadaan. Namun teori tersebut bertentangan dengan salah satu hukum dasar fisika yaitu kekalan energi, dimana energy tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan akan tetapi dapat diubah menjadi bentuk energy yang lain.
Dari kedua teori tersebut, teori yang paling baik dan banya didukung oleh para ahli adalah Teori big bang, dimana teori ini juga sudah pernah di buktikan secara ilmiah oleh beberapa ahli. Meskipun begitu, teori big bang bisa saja tersingkirkan oleh teori baru bilamana diperoleh fakta, kejelasan dan bukti lanjutan yang lebih baik.

Sekian ulasan mengenai dua teori pembentukan alam semesta, semoga dapat menambah wawasan pembaca sekalian. Kita sebagaimana manusia memang memiliki keterbatasan untuk mengetahui segala hal yang ada di alam semesta ini.

Pengertian Geografi Menurut Bahasa dan Para Ahli Lengkap

January 04, 2018 Add Comment
Belajar Pengertian Geografi
Dalam ilmu geografi kita akan mempelajari berbagai hal tentang bumi. Ilmu geografi juga memiliki cabang ilmu yang sangat luas. sehingga banyak ahli yang mencetuskan argumennya menenai pengertian atau definisi Geografi. Meskipun begitu mempelajari ilmu geografi itu sangat menyenangkan karena selain kita dapat mengetahui keadaan bumi kita saat ini. kita juga dapat mengathui bagimana seluruh proses pembentukan bumi kita ini dari segala penjuru.

Dengan begitu, secara logika dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari fenoma dan gejala yang ada di bumi kita tercita ini. selain itu dalam geografi juga diajarkan faktor –faktor yang menyebabkan gejala dan fenoma yang terjadi. Untuk lebih lanjutnya mengenai ilmu geografi . mari simak ulasan berikut mengenai pengertian geografi menurut bahasa dan para ahli.

Pengertian Geografi Menurut Bahasa
Kata geografi berasal dari bahasa yunani “geo” yang berarti “bumi” dan “graphien” yang berarti gambaran atau tulisan.

Sedangkan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (KBBIO), Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli :
  1. Erastothenes ( abad ke 1 )
  2. Menurut Erastothenes, Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran tentang bentuk muka bumi.
  3. Claudius Ptolomaeus ( abad ke 2 )
  4. Kemudian pada abad ke 2 Claudius Ptolomaeus mengemukakan bahwa, Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian serta selruh permukaan bumi.
  5. Lobeck (1939)
  6. Menurut Lobeck, Geografi merupakan suatu studi yang membahas tentang hubungan–hubungan yang ada di antara kehidupan dengan lingkungan fisik.
  7. Immanuel Kant (1821)
  8. Menurut Immanuel Kant, Geografi adalah sebuah ilmu yang objek studinya adalah berupa benda-benda, hal-hal, atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah pada permukaan bumi.
  9. Karl Ritther (1859)
  10. Geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia. Studi geografi dapat mencakup berbagai macam fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik itu alam organik maupun alam anorganik yang masih terkait dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia itu sendiri juga dibahas.
  11. Frank Debenham (1950)
  12. Frank Debenham berpendapat bahwa geografi adalah ilmu yang memiliki tugas untuk mengadakan penafsiran mengenai persebaran fakta, menemukan hubungan di antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, serta menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
  13. Alexander (1958)
  14. Menurut Alexander, Geografi merupakan sebuah studi mengenai pengaruh lingkungan alam terhadap berbagai aktivitas manusia. Dalam pandangan Alexander tersebutlah mulai dibahas mengenai hubungan timbal balik yang terjadi antara aktivitas manusia serta pengaruhnya yang terjadi terhadap lingkungan alam.
  15. Hartshorne (1960)
  16. Menurut Hartshorne, Geografi merupakan sebuah ilmu yang berkepentingan dalam memberikan deskripsi yang teliti, beraturan, serta rasional mengenai sifat variabel dari permukaan bumi.
  17. Yeates (1963)
  18. Menurut Yeates, Geografi adalah ilmu yang memperhatikan mengenai perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai macam sifat yang beragam di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan berbagai alasan yang rasional.
  19. Bintarto (1981)
  20. Menurut Bintarto, geografi merupakan studi yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala yang terjadi di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik ataupun yang menyangkut dengan kehidupan makhluk hidup beserta berbagai permasalahannya dengan melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, serta regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
  21. Herioso Setiyono (1996)
  22. Menurut Herioso Setyono, geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya serta merujuk terhadap pola persebaran horisontal di permukaan bumi.
  23. Halford Mackinder
  24. Menurut Halford Mackinder, Geografi merupakan ilmu yang mempunyai fungsi utamanya guna untuk menyelediki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda-beda berdasarkan lokasinya.
  25. Friederich Ratzel (1947)
  26. Friederich Ratzel mengemukakan konsep geografi menurut pendapatnya dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep tersebut diberi nama Lebensraum yang memiliki arti bahwa wilayah geografis merupakan sarana bagi organisme untuk berkembang. Ia melihat bahwa suatu negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya dengan sesuai kekuatan yang negera miliki.
  27. Edward Ullman (1976)
  28. Geografi adalah interaksi antar ruang.
  29. Elsworth Huntington (1947)
  30. Geografi merupakan sebuah studi mengenai fenomena pemukaan bumi serta penduduk yang menghuninya. Elsworth Huntington menjelaskan terdapat hubungan timbal balik antara gejala sera sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.
  31. Strabo (abad ke 23)
  32. Geografi sangat erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu, serta hubungan antar wilayah keseluruhan. Pendapat itu kemudian disebut konsep Natural Attribute of Place
  33. Ekblaw dan Mulkerne (1949)
  34. Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi serta kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, pakaian yang kita gunakan, makanan yang kita konsumsi, rumah yang kita huni, dan tempat rekreasi yang dapat kita nikmati.
  35. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
  36. Geografi adalah deskripsi serta penjelasan yang menganalisis tentang permukaan bumi dan pandangannya mengenai hal yang selalu berubah dan dinamis.
  37. Paul Vidal de La Blance (1918)
  38. Geografi merupakan sebuah studi tentang kualitas berbagai negara, di mana penentuan akan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia dalam mengelola alam.
  39. Haris (2012)
  40. Menurut Haris pada tahun 2012, ia berpendapat bahwa geografi adalah ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang terdapat di permukaan bumi dengan berbagai konsep spesial yang berguna untuk pemanfaatan pembangunan di permukaan.
  41. Preston E. James (1986)
  42. Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan, hal ini karena bidang ilmu pengetahuan selalu di mulai dari keadaan muka bumi yang kemudian beralih pada studi ilmu pengetahuan masing-masing.
  43. Seminar lokakarya IGI di Semarang (1988)
  44. Pengertian geografi menurut Seminar lokakarya IGI di Semarang adalah geografi merupakan suatu Ilmu yang mempelajari tentang persamaan serta perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
  45. Basri Mustofa (1944)
  46. Basri Mustofo berpedapat bahwa geografi merupakan sebuah ilmu yang menguraikan mengenai perrmukaan bumi, penduduk, iklim, flora dan fauna, serta berbagai basil-basil yang diperoleh dari bumi.
  47. Daldjoeni (1998)
  48. Daldjoeni berpendapat bahwa geografi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia tentang 3 hal pokok, yaitu spasial atau ruang, ekologi, dan region atau wilayah. Dalam hal spasial (ruang), geografi mempelajari persebaran gejala baik alami maupun manusiawai di muka bumi. Dalam hal ekologi, geografi mempelajari tentang bagaimana manusia harus mampu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region (wilayah), geografi mempelajari tentang wilayah sebagai tempat tinggal manusia dengan berdasarkan kesatuan fisiografinya.
  49. Von Rithoffen (1905)
  50. Geografi merupakan studi mengenai gejala serta sifat-sifat permukaan bumi beserta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya dan dengan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik di antara gejala dan sifat tersebut.
  51. 26. Bernhardus Varenius (1650)
  52. alam karyanya GEOGRAPHIA GENERALIS, dia membagi geografi menjadi 3, antara lain :
    • Geografi absolute
    • Geografi relative
    • Geografi komparatif
Dan mungkin masih banyak lagi tokoh geograf yang mencetuskan pengertian tentang geografi. Bahkan kamu juga bisa membuat teori sendiri mengenai pengertian geografi.

Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh pengertian geografi yang telah kita baca diatas. Geografi memiliki banyak pengertian dari sudut pandang yang berbeda-beda. Meskipun begitu terdapat keasamaan antara pengertian yang satu dengan yang lain.

Dari persamaan itu dapat diambil kesimpulkan bahwa gerografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, interaksi manusia dengan alam, dimensi ruang dan history dan pendekatan keruangan, ekologi, dan wilayah.