Ilustrasi : Terbentuknya Alam Semesta
Semakin berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga ikut berkembang secara pesat. Hal ini terbukti dari munculnya berbagai penelitian dan teori-teori ilmiah. Entah itu teori yang menjelaskan seputar anomali suatau zat, makhluk hidup, dan teori ilmiah lainnya. Tidak terkecuali teori seputar pembentukan alam semesta.Di zaman yang canggih ini, telah tersedia dua teori mengenai "bagaimana terbentuknya alam semesta?" yang sering diperdebatkan oleh para ahli. Teori apa sajakah itu? Nah, kali ini mimin akan mengulas seputar teori prosedur terbentuknya alam semesta.
Seperti yang kita ketahui, jika membahas seputar jagat raya, kita sebagai manusia tidak akan mampu untuk menjangkaunya. Namun, rasa penasaran yang merupakan sifat alami manusia, tanpa sengaja memotivasi manusia untuk mencari tahu mengenai rahasia alam semesta ini. Sehingga, para ilmuan mulai melakukan penelitian-penelitian mengenai pembentukan jagat raya.
Kira-kira bagaimana sih jagat raya ini terbentuk? Saat ini telah ada 2 teori yang menjelaskan terbentuknya jagat raya yaitu "Teori Keadaan Tetap" dan "Teori Big Bang" meskipun teori-teori tersebut awalnya hanya berupa hipotesa, akan tetapi teori-teori tersebut dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya.
Untuk lebih lengkap mengenai teori pembentukan jagat raya, simak ulasan berikut. berikut adalah 2 teori pembentukan alam semesta :
-
Teori big bang atau disebut juga dengan sebutan teori ledakan besar, ditemukan oleh Abbe Georges Gamow, seorang kosmolog asal belgia pada tahun 1920-an. Menurut Georges Gamow, alam semesta mulanya berasal dari gumpalan berbentuk bola yang sangat panas dan padat, saking panasnya gumpalan tersebut meledak dan hasil ledakan tersebut tersebar ke penjuru alam semesta. Dan hasil dari ledakan tersebut membentuk materi-materi baru berupa planet, asteroid, meteor, dll. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai teori big bang bisa baca artikel “apa itu teori big bang”. Teori Big Bang merupakan teori induk pembentukan alam semesta, karena teori big bang bisa dibilang teori pembentukan alam semesta yang terbaik dan banyak didukung oleh para ahli sampai saat ini.
-
Meskipun teori big bang merupakan teori yang berpeluang besar mendekati benar mengenai pembentukan alam semesta, tatapi ada teori lain bernama “teori keadaan tetap” yang dilontarkan oleh H. Bondi, T Gold dan F Hoyle, pada tahun 1948 mereka mengusulkan bahwa selama berabad-abad alam semesta selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen yang merupakan unsur dasar pembentukan material yang ada di alam semesta berasal dari ketiadaan. Namun teori tersebut bertentangan dengan salah satu hukum dasar fisika yaitu kekalan energi, dimana energy tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan akan tetapi dapat diubah menjadi bentuk energy yang lain.
Sekian ulasan mengenai dua teori pembentukan alam semesta, semoga dapat menambah wawasan pembaca sekalian. Kita sebagaimana manusia memang memiliki keterbatasan untuk mengetahui segala hal yang ada di alam semesta ini.
0 Komentar