Teori Big Bang
Gambaran Mngenai Teori BigBang.
Sebelumnya kita pernah membahas tentang pebentukan alam semesta pada artikel "2 Teori Pembentukan Alam Semesta yang Didukung Para Ahli"salah satunya aalah teori big bang atau biasa disebut dengan teori ledakan atau dentuman besar. Oke, pada artikel kali ini mimin akan mengulas seputar teori big bang, mulai dari pengertian atau definisi teori big bang, pencetus atau penemu teori big bang, sejarah perkembangan teori big bang dan kelebihan serta kelemahan dari teori big bang. Ledakan atau Dentuman Besar dikenal dengan istilah Big Bang adalah sebuah teori pembentukan alam semesta yang hingga saat ini masih dijadikan rujukan kajian sebagai teori pembentukan alam semesta oleh para ahli. Dari semua teori pembentukan alam semesta yang ada, teori big bang adalah teori yang paling ilmiah dan dapat diterima oleh siapa saja.
Menurut Wikipedia,Teori Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.
Teori Big Bang pertama kali ditemukan oleh Monsignor Georges Lemaitre, seorang kosmologi astrofisika yang lahir di Belgia pada 17 Juli 1894. Menurutnya dahulunya alam semesta berupa partikel kecil yang memiliki massa jenis dan suhu yang sangat tinggi. Semakin lama, isi dari partikel tersebut mulai saling menjauhi dan memuntahkan semua isinya ke seluruh alam semesta.
Istilah Big Bang atau dentuman besar sendiri, hanyalah sebuah istilah proses mengembangnya partikel yang merupakan induk alam semesta, karena proses pengembanganya partikel tersebut terjadi sengat cepat, yang prosesnya hampir sama dengan proses ledakan.
Kemudian pada tahun 1948, George Gamow, seorang fisikawan dan kosmologi kelahiran ukraina, menegaskan bahwa jika alam semesta tercipta dari sebuah ledakan besar maka dalam alam semesta ini harusnya terdapat radiasi hasil ledakan.
Sebelum George Gamow mengemukakan gagasannya tersebut, Arni Penzias dan Robert Wilson, seorang astronom radio Amerika Serikat, pada tahun 1940-an melakukan sebuah penelitian yang menghasilkan temuan “radiasi dasar gelombang mikrokosmis” pada tahun 1964. Temuan tersebut membuktikan penyataan George Gamow, tentang radiasi hasil ledakan sehingga memperkuat berdirinya teori big bang.
Kelemahan dari teori big bang adalah tidak dapat menjelaskan secara rinci mengenai kondisi awal alam semesta, melainkan hanya menjelaskan perubahan umum alam semesta. Akan tetapi, isi dari teori big bang dapat membuktikan fenomena kiamat atau akhir dari alam semesta yang akan terjadi.
Jadi, Inti dari isi teori big bang adalah alam semesta dulunya berupa ruang hampa udara yang didalanya terdapat sebuah partikel superatom yang memiliki massa jenis dan suhu yang sangat tinggi hingga akhirnya, isi dari partikel tersebut menyebar hingga akhirnya terbentuk jagat raya yang sekarang ini. Yang suatu saat isi partikel tersebut berupa material jagat raya seperti bintang, planet, dll tersebut akan menyatu kembali hingga terbentuk sebuah superatom lagi.
Berikut ulasan mengenai Teori Big Bang sebagai teori pembentukan alam semsta yang didukung oleh banyak ahli. Jika Kamu ingin mengetahui teori big bang lebih dalam dan kompleks lagi, mimin sarankan untuk membaca jurnal-jurnal ilmiah yang membahas seputar teori big bang sebagai teori pembentukan alam semesta