Dua Manfaat Babi
Manfaat Babi
Mayoritas orang Indonesia menganggap babi adalah hewan jorok yang merupakan inang dari berbagai organisme parasite mengerikan. Bahkan, beberapa agama mengahramkan babi untuk dikonsumsi. Sehingga timbul isu.Jika, babi tidak memiliki manfaat sama sekali, lalu untuk apa diciptakan?Sekilas teringat perkataan guru SMP author, yang pernah mengatakan “Semua yang ada di dunia ini, memiliki manfaat tersendiri, entah itu uler, kotoran, bahkan debu sekalipun”.
Ternyata babi yang merupakan hewan terlarang untuk di ternak, sebenarnya memiliki peran penting bagi perkembangan ilmu kedokteran loh.
Lha kok bisa?Yuk kita mengenal manfaat babi, supaya babi tidak di caci maki lagi, heheh. Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper. Babi sediri mulanya berasal dari Eurasia (gabungan benua Eropa dan Asia).
Babi merupakan hewan omnivora yang berarti babi adalah pemakan segalanya baik hewani maupun nabati. Meskipun terkesan menjijikan, Babi merupakan hewan yang paling cerdas dan mudah dipelihara loh. Bahkan ada sebuah pernyataan bahwa babi lebih pintar dari kucing maupun anjing.
Baca Juga : Dua Teori Asal Usul Pembentukan Alam SemestaMenurut kepercayaan agama islam babi haram untuk disentuh dan dagingnya juga haram untuk dikonsumsi karna terdapat banyak organisme parasite mengerikan seperti Taenia solium, Taenia saginata, Taenia asiacita (Marga Cacing Pita), Schistosoma japonicas(Cacing Darah) dan berbagai parasit mengerikan dan lain-lain.
Banyak suku di Indonesia yang masih suka mengkonsumsi babi seperti suku bali, suku dayak, suku-suku di papua, batak toraja, dll. Tahukah kamu ? sebelum agama Islam masuk ke nusantara babi umum dijadikan hewan ternak oleh masyarakat Jawa.
Baca Juga : Manfaat dan Bahaya Mempelajari Ilmu BiologiWah, mengerikan juga ya babi ini, tapi kok bisa ya punya peran penting dalam dunia kedokteran? Lantas, apa saja manfaat yang bisa kita ambil dari keberadaan babi ini?
-
Babi adalah hewan yang rakus seperti halnya koruptor, namun dibalik kerakusannya itu tubuh babi berguna sebagai sarang cacing (parasite) yang dapat merugikan manusia. Dengan adanya babi hewan ternak seperti kambing, sapi, dll terbebas dari infeksi beberapa cacing yang ada di tubuh babi.
Salah satu dari kelompok cacing tersebut, dan terbilang sangat populer adalah Taenia Solium (Cacing Pita). Cacing ini dominan menginfeksi dan bersarang pada tubuh babi, hal ini lah salah satu penyebab kenapa babi haram dikonsumsi. Jika tidak ada babi, Taenia solium pasti akan menginfeksi hewan ternak lainnya seperti kambing, sapi, dll karena telur cacing tersebut membutuhkan tempat higenis untuk berubah menjadi larva.
- Meskipun begitu, keberadaan babi masih belum dikatakan kondisi aman bagi hewan ternak lainnya. Ada fakta yang menyatakan bahwa minoritas daging sapi terinfeksi oleh cacing Taenia saginata (temannya Taenia solium). Apabila babi musnah dari dunia ini, kemungkinan besar Taenia solium akan mengukuti temannya untuk menginfeksi sapi, al hasil sapi akan diharamkan untuk dikonsumsi dan kita tidak dapat lagi merasakan enaknya daging sapi.
-
secar, babi sangat berbeda jauh dengan manusia bahkan tidak ada sedikitpun kemiripan. Akan tetapi, secara anatomi dan fisiologi hampir 90% babi memiliki banyak persamaan dengan manusia. Jadi kemungkinan besar obat apapun yang bekerja pada manusia juga dapat bekerja pada babi, begitu pula sebaliknya.
Banyak ilmuan yang terus melakukan riset terhadap babi. Bahkan ada ilmuan yang pernah menumbuhkan kembali otot kaki manusia menggunakan implan dari jaringan kandung kemih babi. Wow sungguh luar biasa bukan. Selain itu babi juga sering dijadikan bahan percobaan obat-obatan, vaksin, serum, dll.
Jadi bagaimana, masih membenci keberadaan babi ? kalo dipikir-pikir, sebenarnya setiap ciptaan tuhan itu memiliki manfaat tersendiri, bahkan debu sekalipun. Jika karangan mimin tentang babi ini kurang lengkap, kamu bisa mencari jurnal-jurnal ilmiah yang membahas mengenai pemanfaatan babi.