Pengertian, Tingkatan, Ciri dan Contoh Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)

January 05, 2018
Materi Keanekaragaman Hayati (Biologi).
Apa sih Keanekaragaman Hayati itu? Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keanekaragaman organisme atau makhluk hidup yang menunjukan keseluruhan pada veriasi gen, jenis dan ekositem pada suatu wilayah. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1994, Keanekaragaman hayati adalah atau biodiversitas merupakan keanekaragaman yang ada diantara makhluk hidup yang ada di semua wilayah daratan, lautan, dan perairan atau akuatik serta komplek ekologi yang termasuk dari keanekaragaman yang meliputi keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.

Menurut kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hayati mencakup berbagai perbedaan atau variasi berdasar pada bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem.

Tingginya tingkat keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini, mendorong para ilmuan untuk mencari cara supaya keanekaragaman hayati bisa dengan mudah dipelajari oleh khalayak umum, yaitu dengan cara mengklasifikasikannya. Yang kemudian, para ahli mengkasifikasikan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, meliputi keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem. Untuk memahami lebih lanjut mengenai tiga tingkatan keanekaragaman hayati, mari simak ulasan berikut.

1. Keanekaragaman Gen

    Keanekaragaman Gen, Perbedaan Mangga Manalagi dengan Mangga Arum manis
    Gen atau plasma nutfah adalah subtansi kimia yang dapat memperngaruhi sfat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap susunan yang dihasilkan oleh gen akan mempengaruhi anatomi atau fiologi setiap organisme atau makhluk hidup.

    Walaupun seluruh organisme memiliki kerangka dasar gen yang sama, akan tetapi komposisi dan jumlah faktor dalam kerangka gen tiap organisme bisa berbeda-beda. Nah dari perbedaan inilah menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen. 

    Selain itu, jika terjadi perkawinan silang antar individu yang karakternya berbeda maka akan menghasilkan keturunan yang semakin banyak variasinya. Hal tesebut dapat membuat keanekaragaman hayati menjadi semakin tinggi.

    Namun, faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman hayati tiap organisme tidak hanya berdasar pada faktor gen saja, melainkan ada faktor lain yang memperngaruhi, yaitu faktor lingkungan. Jika dua individu memiliki struktur dan urutan gen yang sama, bukan berarti memiliki bentuk (fenotipe) yang sama pula. Sebab faktor lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi bentuk tiap organisme atau makhluk hidup.
    Ciri-ciri keanekaragaman genetik :
    • Nama ilmiah sama 
    • Perbedaan morfologi tidak terlalu mencolok 
    • Adanya variasi

    Contoh dari keanekaragaman gen meliputi jenis manga, jenis kelapa, jenis ayam, dan lain-lain. Pada manusia sendiri terdapat keanekaragaman gen yang meliputi perbedaan rambut ( kriting, lurus), kulit ( hitam, putih, kuning), mata (hitam, coklat, biru), dan lain-lain.

2. Keanekaragaman Jenis

    Kenaekaragaman Jenis, Keluarga Felidae
    Keanekaragaman jenis meliputi keanekaragaman pada flora dan fauna yang memiliki variasi antar spesies pada setiap organisme. Perbedaan antar spesies pada setiap organisme dalam satu keluarga (family) lebih mudah diamati dari pada perbedaan antar individu pada setiap spesies.
    Ciri-ciri keanekaragaman jenis :
    • Tidak ada variasi
    •  Perbedaan morfologi sangat mencolok 
    • Nama ilmiah berbeda

    Contoh dari keanekaragaman jenis meliputi perbedaan jenis Palmae (kelapa, aren, palem), jenis Fellidae (kucing, harimau, singa), dan lain-lain

3. Keanekaragaman Ekosistem

    Ekosistem Sawah
    Ekosistem merupakan satu kesatuan atau organisasi yang dibentuk oleh interaksi antara organisme atau makhluk hidup yang satu dengan organisme yang lain dan organisme dengan lingkungannya. Tentunya setiap ekosistem memiliki kondisi lingkungan, tipe vegetasi dan tipe hewan yang lebih spesifik.
    Kondisi tiap lingkungan sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya iklim, tanah, air, udara, suhu, angin, kelembapan, intensitas cahaya, mineral, dan tingkat ph. Karena setiap kondisi lingkungan yang ada di muka bumi ini berbeda akibatnya terdapat variasi jenis organsime yang dapat beradaptasi dengan ekosistemnya dan menyebabkan terjadinya keanekaragaman ekosistem. Contoh dari keanekaragaman ekosistem meliputi ekosistem gurun, ekosistem padang rumput, ekosistem tundra (lumut), ekosistem pinus, ekosistem sungai dan lain-lain.
Previous
Next Post »
0 Komentar