Pengertian Sel (Biologi) dan Sejarah Perkembangan Sel

January 05, 2018
Bagian-Bagian atau Organela Sel.

A. Pengertian Sel

Setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini tersusun atas sel baik itu manusia, hewan dan tumbuhan. Sebenarnya apa itu sel ? Sel adalah unit terkecil yang ada pada setiap makhluk hidup. Seperti halnya dengan keluarga merupakan sebuah unit sosial yang paling kecil dalam kelompok masyarakat, tarusan atau bahkan ribuan keluarga membentuk desa, dan kemudian kumpulan dari desa tersebut membentuk kecamatan dan seterusnya membentuk sebuah peradaban. Begitu pula dengan sel, jutaan sel yang ada dalam tubuh kita membentuk sebuah jaringan dan kumpulan dari jaringan tersebut membentuk organ dan seterusnya sehingga tercipta sebuah organisme.

B. Sejarah Perkembangan Sel

Penemuan sel dimulai dari pengamatan yang dilakukan oleh Anthony van leeuwnhoek (1632-1723) seorang yang berkerbangsaan belanda. Dia merupakan orang yang pertama kali menemukan mikroskop dan meneliti organisme mikroskopis berupa Protozoa dan Rotifera yang kemudian dinamakan “animaculus” oleh Anthony van leewnhoek.

Kemudian seorang berkebangsaan Italy, Marcello Malphigi (1628-1694) mengamati sayatan jaringan pada organ-organ tertentu, seperti hati, ginjal, otak, limfa dan paru-paru dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil pengamatannya, Marcello Malphigi menyimpulkan bahwa jaringan tersusun atas unit-unit struktual yang ia sebut utricles.

Kemudian pada abad ke-17 istilah tentang sel mulai tercipta, dimana saat itu seorang pedagang kaca dari Inggris bernama Robert Hooke berhasil merakit mikroskop yang dapat melihat obyek yang sangat kecil. Dengan mikroskop ciptaannya itu Robert Hooke mengamati sebuah sayatan gabus yang sangat kecil. Hasil pengamatan tersebut berupa petak-petak segi empat yang tengahnya kosong. Objek hasil pengamatan dari hooke tersebut dikenal dengan nama cellulae atau sel yang berarti petak atau ruang kecil.

Sejarah penemuan sel oleh Robert Hooke tersebut menjadi pioner bagi para ahli cabang ilmu biologi untuk mengambangkan teori sel. sehingga muncul teori-teori baru mengenai identitas sel. Kemudian seorang berkebangsaan prancis bernama Rene Dotrochet melaporkan bahwa semua jaringan hewan dan tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel globular. Kemudian seorang berkebangsaan inggris bernama Robert Brown melaporkan bahwa sel-sel epidermis tumbuhan mengandung suatu struktur yang konstan yang kemudian disebut inti sel atau nukleus. Kemudian beliau mencetuskan sebuah teori bahwa sel hidup selalu terdapat inti sel yang merupakan bahan terpenting yang ada di dalam sel.

Pada tahun 1838, Jacob schleiden menyatakan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Dan pada tahun 1839 Theodore Schwann menyatakan bahwa tubuh hewan tersusun atas sel. Kemudian schwann mengemukakan 2 teori mengenai sel. Yaitu, semua organisme terdiri atas sel dan sel merupakan unit kesatuan struktual.

Pada tahun 1840 Johannes E. Purkinye memperkenalkan istilah protoplasma. Dan selanjutnya pada tahun 1861, W. Schultze mengemukakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan (kesatuan fungsional). Kemudian kurang lebih 10 tahun setelah kedua teori yang dikemukakan oleh Schwann, Rudholf Vircow mengemukakan teori yang ketiga yaitu semua sel berasal dari sel yang terlah ada sebelumnya (omnis cellula e cellulae).

Dan kemudian felix dujardin menyatakan bahwa ada cairan sel yang terdapat di memebran sel dan pada akhirnya waston dan crick menemukan struktur DNA di dalam sel dan mencetuskan teori bahwa sel merupakan kesatuan hereditas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli tadi dapat disimpulkan bahwa.
1. Sel merupakan kesatuan atau unit struktual hidup (Jacob schleiden yang kemudian dilanjutkan oleh Theodor Schwann) dimana setiap makhluk hidup terdiri dari sel dan sel adalah unit struktual (material) terkecil pada makhluk hidup.
2. Sel merupakan Unit Fungsional Makhluk Hidup (Max Schultze)
3. Sel Merupakan Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup (Rudholph Virchow)
4. Sel Merupakan Unit Hereditas (Penurunan Sifat Genetik) Makhluk hidup, Dengan ditemukannya inti sel oleh Robert Brown dan Protoplasma oleh Felix Durjadin yang kemudian diteliti lebih lanjut oleh Johannes Purkinye. Serta, ditemukannya struktur DNa oleh waston dan crick.

Demikian uraian mengenai sejarah perkembangan sel dan teori sel menurut para ahli. Di masa yang mendatang mungkin akan ditemukan teori baru lagi mengenai sel, oleh karna itu kamu sebagai calon ilmuan, berusaha lah untuk berkarya sehingga nama kamu tercantum sebagai ahli dibidang pengetahuan sel di masa mendatang.
Previous
Next Post »
0 Komentar