Kenapa Kita Tega Membunuh Hewan-Hewan Kecil ?
Pernah nggak sih kalian membunuh atau melihat hewan kecil terbunuh, contohnya serangga, entah itu secara disengaja ataupun tidak? Atau bahkan sering? Seperti membunuh belalang, semut, cacing, dan hewan kecil lainnya, atau melihat mereka terbunuh. Apa yang kalian rasakan setelah, biasa saja bukan? Tidak ada rasa bersalah atau iba dalam diri Anda?
Namun apabila kita membunuh atau melihat hewan yang berukuran sedang-besar terbunuh, entah itu disengaja maupun tidak, pasti rasanya nggak tega deh. Misalnya membunuh atau menyiksa kucing, anjing, hamster, dan lain-lain, atau melihat mereka terbunuh, entah itu tertabrak, dimakan oleh induknya, keracunan, dan lain-lain. Apa yang Anda rasakan? Bersalah, kasihan dan iba melihatnya, bukan?
Meskipun serangga itu makhluk berukuran kecil, tapi mereka juga makhluk ciptaan tuhan, loh, yang pantas untuk merasakan kehidupan, tapi.. mengapa kita tidak merasa iba sama sekali ketika mengetahui hewan-hewan mini itu menderita??
Hmm kenapa ya??? Yuk kita bahas bersama.
1. Merasa Tidak Dianggap
2. Dianggap sebagai Parasit
3. Dianggap Beracun
4. Dianggap Merugikan
5. Dianggap sebagai Musuh
6. Anti Prikehewanan
Tadi itu adalah beberapa alasan mengapa kita lebih respect terhadap hewan bertubuh sedang-besar dari pada hewan bertubuh kecil. Kesimpulannya, kita sebagai manusia kurang menghargai akan sesama makhluk hidup yang ada di sekelilingnya terutama mereka hewan bertubuh kecil ada banyak disekeliling kita, yang juga memiliki hak untuk berkembang.
Jadi kita sebagai manusia yang bijaksana /asek, harus respect terhadap hewan-hewan ynag memiliki ukuran tubuh mungil. Meskipun mereka terbilang menakutkan, mereka juga makhluk tuhan yang memiliki hak untuk hidup dan meneruskan keturunan.
Tidak sedikit dari mereka yang spesiesnya terancam punah seperti belalang anggrek dan hewan kecil lainnya. berhenti untuk membunuh mereka dan berusaha untuk saling menghargai kehidupan sesama makhluk hidup dengan cara membuat mereka nyaman dengan keberadaan kita (manusia).
Namun apabila kita membunuh atau melihat hewan yang berukuran sedang-besar terbunuh, entah itu disengaja maupun tidak, pasti rasanya nggak tega deh. Misalnya membunuh atau menyiksa kucing, anjing, hamster, dan lain-lain, atau melihat mereka terbunuh, entah itu tertabrak, dimakan oleh induknya, keracunan, dan lain-lain. Apa yang Anda rasakan? Bersalah, kasihan dan iba melihatnya, bukan?
Meskipun serangga itu makhluk berukuran kecil, tapi mereka juga makhluk ciptaan tuhan, loh, yang pantas untuk merasakan kehidupan, tapi.. mengapa kita tidak merasa iba sama sekali ketika mengetahui hewan-hewan mini itu menderita??
Hmm kenapa ya??? Yuk kita bahas bersama.
1. Merasa Tidak Dianggap
-
Secara tidak sadar, ternyata kita yang tidak peduli terhadap hewan kecil menganggap bahwa mereka itu tidak ada. Boleh ramal (Dilan,1990) ? mayoritas dari kita pasti lebih banyak tahu spesies hewan yang berukuran sedang-besar jika dibandingkan dengan hewan berukuran kecil. Atau mayoritas dari kita lebih banyak tahu informasi seputar hewan yang berukuran sedang-besar dibandingkan hewan berukuran kecil. Sebelum mengetahui alasan lain mengapa kita tidak peduli terhadap hewan kecil adalah kita lebih dahulu menganggap hewan-hewan kecil ini tidak pernah ada di dunia.
2. Dianggap sebagai Parasit
- Mungkin kamu pernah mendengar berita, kelabang yang bersarang di kuping manusia atau cacing kremi yang hinggap di tubuh manusia. Alasan-alasan inilah yang menyebabkan ‘mengapa anda tidak peduli terhadap hewan yang berukuran kecil’. Secara tidak langsung Anda menganggap bahwa semua hewan kecil mampu dengan leluasa memasuki tubuh manusia dan hinggap disana.
3. Dianggap Beracun
-
Sebagian hewan yang memiliki ukuran tubuh kecil, terutama pada kelas insecta biasanya memiliki racun kecil sebagai proteksi serta alat untuk berburu mangsa. Seperti lebah dan kalajengking, hal ini adalah salah satu alasan mengapa kita merasa tidak peduli terhadap kehidupan hewan kecil, padahal kita mampu menjalin interaksi baik sesama makhluk hidup dengan mereka.
4. Dianggap Merugikan
-
Pernah nggak sih, kalian menaruh kaleng susu dengan keadaan terbuka di sembarang tempat? Dan tak lama kemudian ada gerombolan semut yang menyerbu kaleng susu Anda? Alasan yang satu ini juga mendukung kenapa Anda sangat tidak peduli terhadap hewan-hewan kecil. Bukan hanya itu, hewan-hewan kecil, terutama serangga seringkali dianggap sebagai musuh para petani, dan mayoritas penduduk Indonesia adalah seorang petani.
5. Dianggap sebagai Musuh
-
Dari ke empat alasan diatas, akhirnya kita yang tidak peduli terhadap keberadaan hewan-hewan kecil, akhirnya menganggap mereka adalah hama yang harus dibasmi. Padahal biodiversitas hewan berukuran kecil tidak kalah dengan hewan lainnya yang berukuran sedang-besar. Atau bahkan secara tidak sadar, beberapa dari mereka hampir mendekati status ‘hampir punah’.
6. Anti Prikehewanan
-
Hmm selain kelima faktor diatas, masih ada satu faktor lagi yang berasal dari kepribadian manusia itu sendiri. Ada sebagian manusia yang memang suka membunuh hewan, yah mungkin itu karna gangguan kejiwaan yang disebabkan oleh kegagalan untuk menghargai sesama makhluk hidup, atau trauma akan suatu makhluk hidup.
Tadi itu adalah beberapa alasan mengapa kita lebih respect terhadap hewan bertubuh sedang-besar dari pada hewan bertubuh kecil. Kesimpulannya, kita sebagai manusia kurang menghargai akan sesama makhluk hidup yang ada di sekelilingnya terutama mereka hewan bertubuh kecil ada banyak disekeliling kita, yang juga memiliki hak untuk berkembang.
Jadi kita sebagai manusia yang bijaksana /asek, harus respect terhadap hewan-hewan ynag memiliki ukuran tubuh mungil. Meskipun mereka terbilang menakutkan, mereka juga makhluk tuhan yang memiliki hak untuk hidup dan meneruskan keturunan.
Tidak sedikit dari mereka yang spesiesnya terancam punah seperti belalang anggrek dan hewan kecil lainnya. berhenti untuk membunuh mereka dan berusaha untuk saling menghargai kehidupan sesama makhluk hidup dengan cara membuat mereka nyaman dengan keberadaan kita (manusia).